Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

widgeo

Kamis, 29 Desember 2011

Tips Cerdas Mengelola Keuangan Usaha

Kegiatan mengelola keuangan, mungkin sering membuat anda pusing. sehingga anda selalu merasa omset yang anda peroleh sudah cukup besar, tapi labanya justru selalu berkurang tanpa sisa dikas usaha? Mungkin hal ini juga sering Anda alami ketika memulai usaha baru. Kebanyakan para pemula, tidak memisahkan antara uang usaha dan uang pribadi. Sehingga uang usaha termakan untuk keperluan sehari-hari, dan uang pribadi ikut digunakan untuk operasional usaha.

Keadaan seperti itulah yang menjadi tantangan besar, agar mereka bisa mengatur keuangan usaha dengan baik dan mengontrol semua pemasukan maupun pengeluaran usahanya. Untuk itu sebelum Anda terjerat dengan permasalahan uang yang semakin rumit, dan ini saya ada sedikit tips untuk mengelola keuangan yang  mudah-mudahan bisa membantu Anda.

1. Pisahkan keuangan usaha dengan uang pribadi Anda
Hal ini yang masih sering dilupakan para pemula, mereka menganggap usahanya masih kecil jadi belum perlu memisahkan uang pribadi mereka dengan uang usaha. Padahal itu menjadi salah satu kesalahan utama yang bisa mengganggu arus kas usaha. Sebab dengan menggabungkan kedua uang tersebut, maka Anda akan kesulitan dalam mengontrol pemasukan maupun pengeluaran usaha. Oleh karena itu, sekecil apapun usaha Anda sebaiknya pisahkan uang usaha dan uang pribadi. Agar Anda dapat mencatat semua transaksi usaha dengan rapi.

2. Tentukan besar prosentasi keuangan yang akan digunakan untuk kebutuhan usaha
Seperti berapa persen uang yang digunakan untuk operasional usaha, berapa persen laba yang Anda tetapkan, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha, serta berapa persen uang yang digunakan untuk pengembangan usaha. Biasanya besar prosentase yang ditentukan masing-masing pengusaha tidak sama. Yang terpenting cara tersebut, bisa membantu Anda mengelola keuangan usaha sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan diawal memulai usaha.

Ilustrasi anggaran belanja usaha 250x166 Tips Cerdas Mengelola Keuangan UsahaKetiga buatlah pembukuan dengan rapi. Adanya pembukuan bertujuan untuk mengontrol semua transaksi keuangan, baik pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan piutang yang dimiliki usaha. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan mempermudah Anda untuk mengevaluasi perkembangan usaha.

4. Sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha
Mengembangkan usaha dengan cara berhutang, memang diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan hutang Anda, sebab bila kondisi keuangan usaha kurang baik. Adanya beban cicilan hutang, hanya akan memperburuk keadaan usaha Anda. Untuk itu jika pemasukan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan usaha, sebisa mungkin kurangi resiko berhutang.

5. Selalu kontrol arus kas usaha Anda
Bila arus kas Anda lancar, maka segala kewajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi. Sebagian besar peluang usaha akan terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak berjalan lancar.